Sabtu, 27 Juli 2013

HAKIKAT PERKEMBANGAN MANUSIA



A.HAKIKAT ADAPTASI PADA PERKEMBANGAN MANUSIA
Sebelum kita membahas mengenai perkembangan biopsikologi manusia, maka terlebih dahulu kita memahami pengertian adaptasi , maladaptasi dan aspek yang memengaruhinya, seperti proses perkembangan kematangan dan pertumbuhan. Karena pada dasarnya pemahaman terhadap istilah tersebut akan membantu kita dalam mempelajari konsep biopsikologi dan tugas-tugas perkembangan sepanjang rentang kehidupan manusia.

1.Pengertian Adaptasi dan Maladaptasi
               istilah adaptasi disebut juga sebagai norma penyesuaian pribadi. Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri seseorang yang berlangsung terus-menerus untuk memenuhi segala kebutuhannya dengan tetap memelihara hubungan harmonis pada situasi lingkunganya. Oleh sebab itu dalam proses adaptasi dibutuhkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri antara dorongan kebutuhan dalam diri dengan lingkungan.
               Kehidupan manusia merupakan suatu proses penyesuaian diri yang berlangsung kontinu yang mendorong manusia berjuang memenuhi kebutuhan dan memelihara hubungan tetap harmonis. Ketika seseorang dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi secara efektif terhadap tuntutan dalam dan luar diri maka dia dikatakan sebagai orang yang mampu menyesuaikan diri dengan baik (well adjusted person)
               Sebaliknya,apabila masalah yang dihapadi orang tersebut dirasakan terlalu berat sehingga menimbulkan gejalah rasa cemas,tidak berdaya,tidak bahagia atau gejala lainnya, maka orang itu dikatakan sebagai orang yang gagal dalam menyesuaikan diri (maladjusted). Sebenarnya pengertian maladjusted lebih mengarah pada ketidakmampuan seseorang menyesuaikan diri antara potensinya dengan kondisi lingkungan.

               Hurlock (1987) mengatakan bahwa adaptasi adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya sesuia dengan tingkatan usianya seperti bayi  neonatal maka awalnya kemampuan adaptasinya akan terlihat dari kemampuannya menjaga keseimbangan  suhu tubuh dari pengaruh lingkungan luar rahim. Adapun yang dimaksud dengan maladaptasi adalah kegagalan atau ketidak mampuan seseorang untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas perkembangan menurut tingkatan umur misalnya maladaptasi sosial.
               Pada dasarnya proses adaptasi dan maladaptasi selalu digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan keberhasilan seseorang selam rentangan perkembangan biopsikologinya  seperti :
·  Kemampuan menyelesaikan tugas perkembangan biopsikologi yang berkenaan dengan aspek-aspek kebutuhan lingkungan
·  Kemampuan untuk melakukan koordinasi terhadap penggunaan fungsi-fungsi pikiran,perasaan, dan psikomotorik
·  Kemampuan mereduksi setiap konflik diri tanpa mengabaikan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism)
·  Kemampuan membuka diri terhadap setiap perubahan stimulus-stimulus baru seperti sikap penerimaan pada perubahan tubuh.

2. Pengertian Perkembangan
               Pengertian perkembangan berhubung  dengan berbagi  perubahan menuju ke taraf kematangan (maturation) perkembanagan merupakan serangkai perubahan progresif yang teratur sebagai akibat kematangan. Pengertian perubahan progresif adalah perubahan menuju kemajuan.
               Pengertian teratur berarti dalam perkembangan terhadap interelasi antara tugas-tugas perkembangan sebelumnya terhadap interelasi antara tugas-tugas perkembangan sebelumnya saat ini dan persiapan menghadapi tugas perkembangan selanjutnya.hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan saat ini dipengaruhi perubahan sebelumnya dan perubahan saat ini akan  memengaruhi perubahan berikutnya

Dalam perkembangan juga terjadi perubahan kuantitatif dan kualitatif. Artinya bahwa dalam proses perkembangan bukan hanaya sekedar penambahan bentuk dan ukuran beberapa sentimeter tinggi badan seseorang melainkan suatu proses integrasi dari beberapa struktur dan fungsi yang bersifat kompleks.seperti yang dikatakan lies hadi sapurto (1988), bahwa cirri-ciri perkembangan antra lain:
a.                        Perkembangan mengikuti proses kontinu dan diskontinu.
Proses kontinu adalah perkembangan tingkah laku secara terus –menerus bertambah sedikit demi sedikit dan bersifat kwantitatif ,seperti bertambahannya pembendaharaab kosakata pada anak bayi.sedangkan proses diskontinu adalah proses perkembangan yang terjadi secara lompatan dan bersifat kualitatif seperti keterampilan bayi mulai dari merangkak berubah menjadi keterampilan berjalan.

b.                       Perkembangan mengikuti pola teratur .
Berarti proses perkembangan mengikuti alur satu tahap ke tahap berikutnya seperti pada perkembangan tengkurap bodyhood, semula diawali dengan mengangkat kepala kemudian mengangkat dada.

c.                        Dalam perkembangan  ada diferensiasi
Artinya setiap tahap perkembangan memiliki cirri-ciri khusus di setiap perkembangan keterampilan tangan pada babyhood  semula menyentuh memegang dengan menggenggam kemudian menjepit menggunakan jari-jari

d.                       Perkembangan bersifat progresif
Artinya setiap kegiatan dalm tugas perkembangan mengalami keemajuan perkembangan dari tahap perkembangan sebelumnya.misalnya tahap-tahap tugas perkembangan babyhood mulai dari tidur terlentang,tengkurap duduk,merangkak,berdiri dan berjalan.
e.                        Perkembangan mengikuti fase tertentu
               Artinya, proses perkembangan mengikuti fase tertentu dan memiliki ciri khas tersendiri . Namun , terkadang ada proses perkembangan terjadi lebih cepat dari periode perkembangan lainnya dan sebagian lagi ada yang lamban dari periode perkembangannya.

               Pada dasarnya , proses perkembangan biopsikologi mengikuti fase eukilibrium dan desikuilibrium . Fase eukilibrium adalah kemudahan individu untuk menyesuaikan diri tanpa ada kesulitan untuk menyelesaikan tugfas-tugas perkembangan . Fase disekulibrium adalah kesulitan individu untuk menyesuakan diri dengan setiap perubahnan dirinya , sehingga dia selalu kesulitan menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya .Orang tersebut akan mudah mengalami ketegangan ,ketidaknyamanan ,ataupun timbulnya berbagai masalah perilaku

                Hurlock ( 1980 ) mengatakan bahwa , pada dasarnya terdapat dua proses perkembangan yang keduanya saling bertentangan dan akan terjadi serempak selama rentang hidup , yaitu pertumbuhan dan kemunduran . Istilah pertumbuhan lebih mengarah pada regresi perilaku dari tingkatan umur sebenarnya ,seperti regresi perilaku pada masa lansia yang menunjukkan perilakekanak-kanakan sebagai akibat dari kemunduran fungsional otak .

3.Pengertian Kematangan
                  Determinan genetic terungkap melalui proses kematangan . Kematangan mengacu       pada runtutan pertumbuhan secara alamiah atau perubahan jasmani yang relatif bebas dari faktor lingkungan .proses kematangan terlihat jelas mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Kematangan dianggap sebagai suatu indeks mengenai sejauh mana seseorang menjadi lebih dewasa dalam mengembangkan kemampuan dirinya.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kematangan seseorang antara lain:
a.                        Faktor biologis yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan kematangan fisik atau keturunan .misalnya kematangan pada babyhood laki-laki dalam menggunakan keterampilan kaki
b.                       Faktor sosial cultural yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan situasi lingkungan sosial nilai-nilai atau norna lingkungan seperti kematanagan bayi membedakan baik atau tidaknya suatu stimulus di lingkungan sosialnya.
Wisnubrata Hendrojuwono (1988) mengatakan bahwa cirri-ciri berkaitan dengan kematangan antar lain:
·  Ketergantungan mengarah kemandirian
Kemajuan adalah perkembanagan dari keadaan yang tergantung  menjadi kemandirian dengan melibatkan perkembangan indentitas pribadi kompetensi dan norma-norma yang jelas
·  Kesenangan mengarah ke realitas (pengendalian diri)
Pada dasarnya manusia selau mencari kesenangan yang sesuai dengan waktunya. Namun tidak semua  kesenangan terpenuhi melainkan juga perlu direduksi dengan memakai prinsip realitas (reality principle) . prinsip realitas adalah kesadaran seseorang  untuk dapat belajar memerepsiaka dan menghadapi  realitas individu harus mampu membedakan antara fantasi dengan realitas mampu mengendalikan implus dan mampu mereduksi kepuasan sesaat misalnya mengatasi kecemasab dengan banyak berzikir atau berdoa.

·  Ketidaktahuan kea rah pengetahuan
Sering waktu dan bayaknya informasi yang diterima individu dapat membentuk nilai-nilai kemungkinan realitas dan nilai-nilai sosial. Apbila kerangka acuan nilai-nilai berkembang secara normal,maka dapat membentuk perilaku normatif sesuai dengan nilai realitasnya sebaliknya jika ada hambatan perkembangan normalnya akan menimbulkan penolakan.

·  Inkompetensi kea rah kompetensi
Pada tahap rentang kehidupan manusia mulai dari bayi hingga remaja semuanya diarahkan pada penguasaan kompetensi  intelektual,emosi,sosial, dan kemampuan lainya untuk mencapai selanjutan sesuai dengan keterampilannya sepertimemecahkan masalahnya mengendalikan emosi dan membina hubungan social

·  Seksualitas berpindah kea rah seksualitas diferensiasi.
Ketika bayi dan anak telah memahami pernyataan seksualitas namun bersifat menggeneralisasikan dan kelaminnya.ketika memasuki pubertas diferensiasi seksualnya mengalami kemajuan dan mulai mengarah pada kepuasan genital.
 
·  Amoral ke arah moral
Sejak usia disini individu telah belajar membedakan bentuk tingkah laku yang baik diterima dan ditolak lingkungan secara bertahap individu belajar terhadap nilai-nilai sebagai penuntun tingkah laku.semula dia menerima nilai-nilai secara membabi buta, kemudian berorientasi pada norma-norma masyarakat.



Tidak ada komentar: