A.HAKIKAT ADAPTASI PADA PERKEMBANGAN MANUSIA
Sebelum kita membahas mengenai perkembangan
biopsikologi manusia, maka terlebih dahulu kita memahami pengertian adaptasi ,
maladaptasi dan aspek yang memengaruhinya, seperti proses perkembangan
kematangan dan pertumbuhan. Karena pada dasarnya pemahaman terhadap istilah
tersebut akan membantu kita dalam mempelajari konsep biopsikologi dan
tugas-tugas perkembangan sepanjang rentang kehidupan manusia.
1.Pengertian Adaptasi
dan Maladaptasi
istilah adaptasi disebut juga
sebagai norma penyesuaian pribadi. Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian
diri seseorang yang berlangsung terus-menerus untuk memenuhi segala
kebutuhannya dengan tetap memelihara hubungan harmonis pada situasi
lingkunganya. Oleh sebab itu dalam proses adaptasi dibutuhkan kemampuan
seseorang untuk menyesuaikan diri antara dorongan kebutuhan dalam diri dengan
lingkungan.
Kehidupan manusia merupakan suatu
proses penyesuaian diri yang berlangsung kontinu yang mendorong manusia
berjuang memenuhi kebutuhan dan memelihara hubungan tetap harmonis. Ketika
seseorang dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi secara efektif terhadap
tuntutan dalam dan luar diri maka dia dikatakan sebagai orang yang mampu
menyesuaikan diri dengan baik (well adjusted person)
Sebaliknya,apabila
masalah yang dihapadi orang tersebut dirasakan terlalu berat sehingga
menimbulkan gejalah rasa cemas,tidak berdaya,tidak bahagia atau gejala lainnya,
maka orang itu dikatakan sebagai orang yang gagal dalam menyesuaikan diri
(maladjusted). Sebenarnya pengertian maladjusted lebih mengarah pada
ketidakmampuan seseorang menyesuaikan diri antara potensinya dengan kondisi
lingkungan.
Hurlock (1987) mengatakan bahwa
adaptasi adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya
sesuia dengan tingkatan usianya seperti bayi
neonatal maka awalnya kemampuan adaptasinya akan terlihat dari
kemampuannya menjaga keseimbangan suhu
tubuh dari pengaruh lingkungan luar rahim. Adapun yang dimaksud dengan
maladaptasi adalah kegagalan atau ketidak mampuan seseorang untuk menyelesaikan
setiap tugas-tugas perkembangan menurut tingkatan umur misalnya maladaptasi
sosial.
Pada
dasarnya proses adaptasi dan maladaptasi selalu digunakan sebagai tolok ukur
untuk menentukan keberhasilan seseorang selam rentangan perkembangan
biopsikologinya seperti :
· Kemampuan
menyelesaikan tugas perkembangan biopsikologi yang berkenaan dengan aspek-aspek
kebutuhan lingkungan
· Kemampuan
untuk melakukan koordinasi terhadap penggunaan fungsi-fungsi pikiran,perasaan,
dan psikomotorik
· Kemampuan
mereduksi setiap konflik diri tanpa mengabaikan mekanisme pertahanan diri
(defence mechanism)
· Kemampuan
membuka diri terhadap setiap perubahan stimulus-stimulus baru seperti sikap
penerimaan pada perubahan tubuh.
2. Pengertian
Perkembangan
Pengertian
perkembangan berhubung dengan
berbagi perubahan menuju ke taraf
kematangan (maturation) perkembanagan merupakan serangkai perubahan progresif
yang teratur sebagai akibat kematangan. Pengertian perubahan progresif adalah
perubahan menuju kemajuan.
Pengertian
teratur berarti dalam perkembangan terhadap interelasi antara tugas-tugas
perkembangan sebelumnya terhadap interelasi antara tugas-tugas perkembangan
sebelumnya saat ini dan persiapan menghadapi tugas perkembangan selanjutnya.hal
ini menunjukkan bahwa adanya perubahan saat ini dipengaruhi perubahan
sebelumnya dan perubahan saat ini akan
memengaruhi perubahan berikutnya
Dalam perkembangan juga terjadi perubahan kuantitatif dan kualitatif. Artinya bahwa dalam proses perkembangan bukan hanaya sekedar penambahan bentuk dan ukuran beberapa sentimeter tinggi badan seseorang melainkan suatu proses integrasi dari beberapa struktur dan fungsi yang bersifat kompleks.seperti yang dikatakan lies hadi sapurto (1988), bahwa cirri-ciri perkembangan antra lain:
a.
Perkembangan mengikuti
proses kontinu dan diskontinu.
Proses kontinu adalah
perkembangan tingkah laku secara terus –menerus bertambah sedikit demi sedikit
dan bersifat kwantitatif ,seperti bertambahannya pembendaharaab kosakata pada anak
bayi.sedangkan proses diskontinu adalah proses perkembangan yang terjadi secara
lompatan dan bersifat kualitatif seperti keterampilan bayi mulai dari merangkak
berubah menjadi keterampilan berjalan.
b.
Perkembangan mengikuti
pola teratur .
Berarti proses perkembangan
mengikuti alur satu tahap ke tahap berikutnya seperti pada perkembangan
tengkurap bodyhood, semula diawali
dengan mengangkat kepala kemudian mengangkat dada.
c.
Dalam perkembangan ada diferensiasi
Artinya setiap tahap
perkembangan memiliki cirri-ciri khusus di setiap perkembangan keterampilan
tangan pada babyhood semula menyentuh memegang dengan menggenggam
kemudian menjepit menggunakan jari-jari
d.
Perkembangan bersifat
progresif
Artinya
setiap kegiatan dalm tugas perkembangan mengalami keemajuan perkembangan dari
tahap perkembangan sebelumnya.misalnya tahap-tahap tugas perkembangan babyhood mulai dari tidur
terlentang,tengkurap duduk,merangkak,berdiri dan berjalan.
e.
Perkembangan mengikuti
fase tertentu
Artinya,
proses perkembangan mengikuti fase tertentu dan memiliki ciri khas tersendiri .
Namun , terkadang ada proses perkembangan terjadi lebih cepat dari periode
perkembangan lainnya dan sebagian lagi ada yang lamban dari periode
perkembangannya.
Pada dasarnya , proses perkembangan biopsikologi mengikuti fase eukilibrium dan desikuilibrium . Fase eukilibrium adalah kemudahan individu untuk menyesuaikan diri tanpa ada kesulitan untuk menyelesaikan tugfas-tugas perkembangan . Fase disekulibrium adalah kesulitan individu untuk menyesuakan diri dengan setiap perubahnan dirinya , sehingga dia selalu kesulitan menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya .Orang tersebut akan mudah mengalami ketegangan ,ketidaknyamanan ,ataupun timbulnya berbagai masalah perilaku
Pada dasarnya , proses perkembangan biopsikologi mengikuti fase eukilibrium dan desikuilibrium . Fase eukilibrium adalah kemudahan individu untuk menyesuaikan diri tanpa ada kesulitan untuk menyelesaikan tugfas-tugas perkembangan . Fase disekulibrium adalah kesulitan individu untuk menyesuakan diri dengan setiap perubahnan dirinya , sehingga dia selalu kesulitan menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya .Orang tersebut akan mudah mengalami ketegangan ,ketidaknyamanan ,ataupun timbulnya berbagai masalah perilaku
Hurlock ( 1980 ) mengatakan bahwa , pada dasarnya terdapat dua proses perkembangan yang keduanya saling bertentangan dan akan terjadi serempak selama rentang hidup , yaitu pertumbuhan dan kemunduran . Istilah pertumbuhan lebih mengarah pada regresi perilaku dari tingkatan umur sebenarnya ,seperti regresi perilaku pada masa lansia yang menunjukkan perilakekanak-kanakan sebagai akibat dari kemunduran fungsional otak .
3.Pengertian Kematangan
Determinan genetic terungkap melalui proses kematangan . Kematangan
mengacu pada runtutan pertumbuhan
secara alamiah atau perubahan jasmani yang relatif bebas dari faktor lingkungan
.proses kematangan terlihat jelas mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Kematangan dianggap sebagai suatu indeks mengenai sejauh mana seseorang menjadi
lebih dewasa dalam mengembangkan kemampuan dirinya.
Adapun
faktor-faktor yang memengaruhi kematangan seseorang antara lain:
a.
Faktor biologis yaitu
faktor-faktor yang berkaitan dengan kematangan fisik atau keturunan .misalnya
kematangan pada babyhood laki-laki
dalam menggunakan keterampilan kaki
b.
Faktor sosial cultural
yaitu faktor-faktor yang berkaitan dengan situasi lingkungan sosial nilai-nilai
atau norna lingkungan seperti kematanagan bayi membedakan baik atau tidaknya
suatu stimulus di lingkungan sosialnya.
Wisnubrata
Hendrojuwono (1988) mengatakan bahwa cirri-ciri berkaitan dengan kematangan
antar lain:
· Ketergantungan
mengarah kemandirian
Kemajuan adalah perkembanagan
dari keadaan yang tergantung menjadi
kemandirian dengan melibatkan perkembangan indentitas pribadi kompetensi dan
norma-norma yang jelas
· Kesenangan
mengarah ke realitas (pengendalian diri)
Pada
dasarnya manusia selau mencari kesenangan yang sesuai dengan waktunya. Namun
tidak semua kesenangan terpenuhi
melainkan juga perlu direduksi dengan memakai prinsip realitas (reality
principle) . prinsip realitas adalah kesadaran seseorang untuk dapat belajar memerepsiaka dan
menghadapi realitas individu harus mampu
membedakan antara fantasi dengan realitas mampu mengendalikan implus dan mampu
mereduksi kepuasan sesaat misalnya mengatasi kecemasab dengan banyak berzikir
atau berdoa.
· Ketidaktahuan
kea rah pengetahuan
Sering waktu dan
bayaknya informasi yang diterima individu dapat membentuk nilai-nilai
kemungkinan realitas dan nilai-nilai sosial. Apbila kerangka acuan nilai-nilai
berkembang secara normal,maka dapat membentuk perilaku normatif sesuai dengan
nilai realitasnya sebaliknya jika ada hambatan perkembangan normalnya akan
menimbulkan penolakan.
· Inkompetensi
kea rah kompetensi
Pada tahap rentang
kehidupan manusia mulai dari bayi hingga remaja semuanya diarahkan pada
penguasaan kompetensi
intelektual,emosi,sosial, dan kemampuan lainya untuk mencapai selanjutan
sesuai dengan keterampilannya sepertimemecahkan masalahnya mengendalikan emosi
dan membina hubungan social
· Seksualitas
berpindah kea rah seksualitas diferensiasi.
Ketika bayi dan anak
telah memahami pernyataan seksualitas namun bersifat menggeneralisasikan dan
kelaminnya.ketika memasuki pubertas diferensiasi seksualnya mengalami kemajuan
dan mulai mengarah pada kepuasan genital.
· Amoral
ke arah moral
Sejak usia disini
individu telah belajar membedakan bentuk tingkah laku yang baik diterima dan
ditolak lingkungan secara bertahap individu belajar terhadap nilai-nilai
sebagai penuntun tingkah laku.semula dia menerima nilai-nilai secara membabi
buta, kemudian berorientasi pada norma-norma masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar