BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Diare dapat disebabkan oleh banyak hal. Antara
lain: bakteri, virus, jamur, cacing, susu, makanan yang sangat pedas, makanan
yang sangat asam, dan sebagainya. Untuk itu seorang penderita diare haruslah
mengamati tanda-tanda dari diare yang dialaminya. Misalnya apakah kotoran hanya
berupa air saja atau campuran antara padat dan cair, apakah terdapat lendir
atau tidak, apakah terdapat darah atau tidak, bagai-mana warnanya, dst. Kesemua
tanda tersebut dapat dibedakan dan digunakan untuk memperkirakan penyebabnya.
Pada prinsipnya diare merupakan su-atu bentuk pertahanan tubuh manusia untuk
mengeluarkan benda-benda asing yang memasuki tubuh namun tidak di-perlukan.
Pada kasus ibu, jika diare masih berlangsung maka
tampaknya faktor penyebab masih belum keluar dari da-lam tubuh seluruhnya,
sehingga masih mengganggu dan tampil dalam bentuk diare. Salah satu penyebab
diare pada ibu hamil adalah akibat ketidak sang-gupan usus penderita untuk
mengolah susu yang diminumnya. Untuk itu maka saya sarankan ibu menghentikan susu
yang diminum saat ini, dan memperhatikan apakah diare-nya sembuh atau tidak.
Disamping susu, hentikan pula kesenangan makan makanan yang pedas dan asam yang
sering digemari oleh ibu-ibu hamil. Jika diare-nya sembuh maka ibu dapat
mengganti jenis susunya dengan merk lain. Namun jika diare masih berlangsung,
maka ibu dapat membawa contoh ko-toran ke laboratorium untuk dilakukan analisa
lebih lengkap. Diare yang tidak terlampau banyak dan sering, tidak akan sampai
meng-ganggu keseimbangan elektrolit tubuh, sehingga tidak mengganggu kehamilan.
Namun tetap saja ibu harus menangani-nya agar diarenya segera sembuh. Jangan
mengobati diare ibu dengan me-minum obat secara sembarangan.
1.2. Tujuan
- Membahas tentang pengaruh diare pada ibu hamil dan pencegahannya.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Ada banyak masalah usus yang seorang wanita untuk
melihat ke depan untuk selama kehamilan. Diare cenderung menjadi salah satu yang paling umum ini. Diare didefinisikan
sebagai longgar, berair, berbentuk bangku terjadi lebih dari tiga kali dalam
satu hari. Bukan sesekali kotoran atau yang sering terbentuk lewat dari bangku.
Ada
beberapa alasan mengapa diare tidak sangat umum selama kehamilan. Yang pertama
adalah bahwa vitamin
prenatal diambil selama kehamilan cenderung sembelit
seorang wanita.Alasan kedua adalah bahwa sebagai kehamilan berlanjut, usus
cenderung melambat, yang juga mengakibatkan sembelit.. Namun wanita hamil sama
rentan untuk menjadi terinfeksi dengan banyak virus dan bakteri yang dapat
menyebabkan diare sebagai perempuan yang tidak hamil.
- Diare dan Gejalanya
Diare bukanlah penyakit, itu adalah gejala - mirip dengan cara demam adalah
gejala. Tergantung pada penyebab diare, gejala lain mungkin atau mungkin tidak
terjadi dengan hal itu.
Gejala lain yang mungkin menyertai diare antara
lain:
- Mual
- Muntah
- Kram perut ( "sakit perut")
- Sakit perut (atau sakit perut)
- Dehidrasi
- Demam
- Menggigil
- Nyeri otot
- Pengertian umum kelelahan.
Pada
wanita hamil, diare biasanya berlangsung di mana saja 1-10 hari, tergantung
pada penyebabnya. Hal ini dapat berkisar dari ringan sampai parah.
- Penyebab kehamilan terkait diare
Selama kehamilan, seorang wanita pada umumnya lebih mungkin mengalami
sembelit daripada diare (meskipun banyak perempuan mendapatkan diare pada awal
tenaga kerja).Infeksi yang paling sering menyebabkan diare selama kehamilan
biasanya tidak ada ancaman bagi bayi, namun dehidrasi yang dapat mengembangkan
dengan diare dapat membahayakan bayi. Untuk mencegah dehidrasi, minum banyak
cairan dan menghindari kafein.
Seperti
halnya dengan wanita yang tidak hamil, ada banyak kemungkinan penyebab diare
pada ibu hamil. Mungkin penyebab yang paling umum adalah infeksi dengan virus
yang menyebabkan flu
perut. Secara teknis, istilah "flu perut"
adalah tidak benar. Yang disebut flu perut tidak disebabkan oleh virus
influenza, juga tidak menginfeksi lambung. Sebaliknya,
virus flu perut menginfeksi usus kecil. Lain yang mungkin menyebabkan diare
selama kehamilan meliputi bakteri (misalnya Escherichia coli), parasit
(misalnya Giardia), obat-obatan, atau kondisi medis lainnya (seperti sindrom iritasi usus
besar atau penyakit
Crohn). Banyak wanita juga mengalami diare pada awal
tenaga kerja.
- Diare pada ibu hamil
Beberapa wanita mengalami diare pada akhir
kehamilan. Tergantung pada penyebab diare, gejala lain mungkin atau mungkin
tidak terjadi dengan hal itu. Gejala lain yang mungkin
menyertai diare antara lain:
- Mual dan muntah
- Dehidrasi
- Demam
- Menggigil
- Headache
- Nyeri otot
- diarrhea Ibu hamil merasa lelah selama diare
- Kram perut atau sakit perut
- Sakit perut atau sakit perut
Diare pada ibu hamil dapat bertahan 1-10 hari
tergantung pada penyebabnya. Hal ini dapat berkisar dari ringan sampai berat jenis diare. Umumnya,
wanita hamil lebih mungkin mengalami sembelit dari pada diare karena vitamin
prenatal, yang mengandung zat besi yang tinggi yang sering mengikat. Diare
selama kehamilan sebaiknya tidak berlangsung lama. Jika itu berlangsung selama
lebih dari 2 hari, hubungi dokter segera. Kadang-kadang, diare bisa menjadi
indikasi persalinan prematur.
D. Kemungkinan penyebab diare.
1.Beberapa
jenis bakteri yang dikonsumsi melalui makanan dan air yang terkontaminasi dapat
menyebabkan diare selama kehamilan
2.Virus
seperti Rotavirus, Cyptomegalovirus dapat menyebabkan diare.
3.Parasit:
Parasit dapat memasuki boby melalui makanan dan air dan menetap di sistem
pencernaan. Beberapa parasit yang menyebabkan diare pada ibu hamil termasuk
Giardia lamblia.
4.Obat-obatan
seperti obat tekanan darah, Antasida yang mengandung magnesium dan antibiotik
dapat menyebabkan diare selama kehamilan.
5.Irritable
bowel syndrome dan penyakit-penyakit usus seperti penyakit Crohn dapat
menyebabkan diare.
6.
Diare selama kehamilan dapat disebabkan oleh peningkatan asupan air. Hal ini
dapat disebabkan oleh makanan yang tinggi kandungan air, seperti buah-buahan
(semangka), sayuran dan air dalam jumlah besar asupan.
7.Penyebab
lainnya termasuk laktosa intoleransi, flu perut dan keracunan makanan
- kalau sering Akibat diare.
Diare yang kronis dapat mengakibatkan tubuh ibu hamil kehilangan banyak
ion K (kalium), sehingga akan mengganggu kerja organ tubuh, seperti gerakan
kontraksi dan relaksasi otot.
Selain itu, bila diare disertai peningkatan suhu
tubuh, maka dehidrasi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur,
bahkan keguguran! Itu sebabnya, diare dan muntah-muntah yang berlebihan harus
segera mendapat penanganan serius. Bila perlu, akan disarankan dokter untuk
beristirahat selama satu atau dua hari di rumah sakit.
F. Cara Mengobati dan Mencegah Diare selama
Kehamilan
Cara terbaik untuk menghilangkan diare adalah
minum banyak air dan cairan untuk mencegah dehidrasi, dapat mengambil solusi
dehidrasi lisan seperti pedialyte untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
selama diare. Ikuti rencana diet untuk diare selama kehamilan.
Secara umum, diare disebabkan oleh ketidak
mampuan usus besar menyerap air dari tinja yang dihasilkan. Biang keladi
gangguan fungsi
usus besar tersebut antara lain infeksi oleh kuman penyakit, keracunan makanan,
dan alergi makanan.
Keadaan emosi yang kurang stabil akibat perubahan
kadar hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan sistem
pencernaan secara keseluruhan. Ujung-ujungnya, ya diare! Selain itu, diare juga
bisa disebabkan adanya tekanan pada lambung dan usus akibat ukuran rahim yang
semakin membesar. Beberapa penyebab lain diare yang lebih khas pada ibu hamil,
di antaranya adalah:
- Kekurangan (defisiensi) vitamin B dan asam folat.
- Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D.
- Terlalu banyak makan yang pedas-pedas, seperti asinan atau bumbu rujak sebagai teman makan buah-buahan penghilang keluhan mual.
Diare
ringan merupakan masalah yang wajar pada masa kehamilan. Namun, apabila sudah
mulai menyebabkan gejala dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), segeralah berobat
ke dokter.Perlu diingat, dehidrasi dapat mempengaruhi kekuatan tubuh, serta
fungsi kerja ginjal dan organ tubuh lainnya. Bila fungsi organ tubuh Anda
terganggu, maka tumbuh kembang janin di dalam rahim tentu saja ikut terkena
dampaknya.
Keamanan obat diare.
Obat apa
pun sebaiknya dihindari selama kehamilan belum mencapai usia 14 minggu.
Sejumlah obat anti diare boleh gunakan saat usia kehamilan sudah lebih besar.
Namun, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan.
Tindakan
aman pertama yang dapat dilakukan adalah meminum larutan elektrolit (bisa
dibeli di apotek) sebanyak mungkin. Bila dalam bentuk serbuk, dapat mencampurnya dengan air mineral dalam
kemasan botol. Tujuannya, untuk mengganti
dengan segera cairan tubuh yang hilang. Sebaiknya, dalam 12-24 jam, cairan tubuh
yang hilang sudah harus diganti.
Alternatif pengobatan.
Berikut adalah cara yang cukup aman dilakukan
untuk mengatasi diare ringan.
- Hentikan untuk sementara konsumsi susu dan berbagai produk olahannya.
- Hentikan mengonsumsi kubis/kol, roti, pasta, apel, pear, jagung manis, gandum, kentang, serta makanan olahan.
- Perbanyak minum air putih matang yang ditambah sedikit madu.
- Perbanyak konsumsi asam folat dan vitamin B selama sebulan.
- Hindari atau kurangi konsumsi vitamin D.
Pencegahan
- Hentikan konsumsi obat pencahar yang mungkin digunakan untuk mengatasi keluhan sembelit (konstipasi).
- Berusahalah untuk berdamai dengan segala perubahan yang terjadi selama masa kehamilan agar emosi Anda relatif stabil.
- Hindari mengonsumsi makanan yang belum pernah Anda konsumsi, terutama bagi Anda yang berbakat alergi.
- Biasakan selalu berpola hidup bersih dan sehat.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Diare pada ibu hamil dapat bertahan 1-10 hari
tergantung pada penyebabnya. Hal ini dapat berkisar dari ringan sampai berat jenis diare. Umumnya,
wanita hamil lebih mungkin mengalami sembelit dari pada diare karena vitamin
prenatal, yang mengandung zat besi yang tinggi yang sering mengikat. Diare
selama kehamilan sebaiknya tidak berlangsung lama. Jika itu berlangsung selama
lebih dari 2 hari, hubungi dokter segera. Kadang-kadang, diare bisa menjadi
indikasi persalinan prematur.
- Saran
Obat apa pun sebaiknya dihindari selama kehamilan
belum mencapai usia 14 minggu. Sejumlah obat anti diare boleh gunakan saat usia
kehamilan sudah lebih besar. Namun, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan
dokter kandungan.
Daftar Pustaka
Penyakit diare terjadi karena usus tidak mampu menyerap air yang terkandung dalam kotoran. Ketidakmampuan ini bisa disebabkan oleh bakteri, keracunan makanan, atau alergi makanan. Selain penyebab umum, ada beberapa penyebab diare yang muncul karena kondisi kehamilan seperti stress, maupun perubahan ukuran rahim. Penyakit ini harus ditangani dengan segera, karena bisa berujung pada dehidrasi atau kekurangan cairan. Dengan berkurangnya cairan maka fungsi organ tubuh akan terganggu, sehingga dapat mengancam perkembangan janin. Selain kekurangan cairan, diare juga menyebabkan hilangnya ion K (Kalium), sehingga mengganggu kerja organ tubuh seperti kontraksi dan relaksasi otot. Melihat akibat yang ditimbulkannya maka perlu suatu langkah untuk mengatasi diare namun tetapi aman bagi kandungan.
Beberapa Tips Mengatasi Diare Pada Ibu Hamil
- Minum
Oralit
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan minum oralit sebanyak mungkin. Langkah ini bertujuan menggantikan cairan yang hilang dengan segera, dan terhindar dari kemungkinan dehidrasi. - Membatasi
makanan dan minuman
Langkah selanjutnya adalah dengan menghentikan konsumsi makanan yang bisa menjadi penyebab diare, ataupun memicu diare untuk sementara waktu. Seperti produk susu, makanan pedas, atau makanan asam. - Konsumsi
yang dibutuhkan
Perbanyak minum air putih yang dicampur dengan madu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B, dan hentikan sementara konsumsi vitamin D. - Konsultasikan
dengan dokter
Konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai obat apa sajakah yang aman dikonsumsi apabila menghadapi penyakit diare, dan tips ini juga berlaku untuk penyakit lainnya.
Pencegahan Penyakit Diare Dada Ibu Hamil
Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar ibu hamil terhindar dari diare:- Konsumsi pencahar hanya jika dibutuhkan
- Kendalikan emosi saat masa kehamilan
- Hindari konsumsi makanan yang tidak pernah anda konsumsi untuk menghindari alergi makanan
- Selalu menjaga hidup sehat dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar